1. Jeongol
Makanan khas Negeri Ginseng berikutnya adalah Jeongol. Jeongol ini adalah panganan berupa mie khas Korea bertekstur kenyal sejenis shabu-shabu yang berasal dari Jepang. Setali tiga uang dengan shabu-shabu khas Jepang, jeongol juga berisikan sayur-sayuran yang direbus bersama daging, olahan laut, da bahan-bahan tambahan lain. Selain itu, pada jeongol juga ditambahkan tteok. Untuk kamu yang tidak tahu, tteok adalah makanan tradisional khas Korea yang terbuat dari tepung beras.
Untuk membuat jeongol, ada panci khusus yang dinamakan jeongoiteul yang bisa menampung semua bahan pembuatannya. Cara menyajikan jeongol biasanya langsung dalam porsi besar sehingga dapat dinikmati oleh 4 – 6 orang. Menyinggung soal rasanya, jeongol bukan cuma kaya akan sayur-sayur yang menyehatkan, melainkan juga menyimpan kelezatan yang berpadu dengan bumbu-bumbu dan kuah kaldunya.
2.Jjampong
Semua orang tahu kalau Korea merupakan negara empat musim yang rata-rata di setiap musimnya pasti dingin. Mungkin berangkat dari kondisi iklim yang ada, masyarakat Korea lebih banyak menyajikan masakan berkuah dengan cita rasa yang pedas. Salah satu makanan khas Korea yang memiliki kriteria semacam itu adalah jjampong.
Jjampong atau champong adalah olahan mie kuah yang disajikan bersama sayur dan produk laut. Soal rasanya, jjampong sudah cukup untuk menantang kemampuan lidah dengan tingkat kepedasan yang dimilikinya. Untuk diketahui, meskipun jjampong adalah makanan yang terkenal di Korea, namun makanan ini sebenarnya adalah pengaruh dari Jepang dan Tiongkok. Orang Korea biasa menyantap jjampong untuk menghangatkan perut.
3.Tteokbokki
Tteokbokki merupakan panganan asli Korea yang terbuat dari tepung beras yang dimasak bersama bumbu gochujang pedas manis. Gochujang sendiri sangat terkenal di Korea sebagai bumbu yang sangat penting dan hampir selalu ada pada setiap makanan khas Korea yang mempunyai cita rasa pedas. Tteokbokki dikenal oelh masyarakat Korea sebagai makanan rakyat yang banyak dijual di pijangmacha (sejenis angkringan kalau di Indonesia).Pada mulanya, tteokbokki disebut dengan gungjung tteokbokki. Ketika itu, atau tepatnya pada masa kerajaan Joseon, makanan khas Korea ini berupa huintteok yang menggunakan bumbu kecap asin bersama daging sapi, kecambah kacang hijau, wortel, bawang bombay, peterseli, shiitake, dan bagogari. Cita rasa tteokbokki masa itu berbeda dengan tteokbokki berbumbu cabai yang dikenal sekarang. Adapun tteok yang digunakan bisa terdiri dari 5 macam warna yang melambangkan Korea, yakni putih, merah, biru, uning, dan hitam.
4.Kimchi Jjigae
Jika kimchi adalah panganan sejenis acar dan jjiage berarti sup, maka makanan khas Korea ini bisa dikenali sebagai makanan berupa sup pedas yang berisikan sayuran. Adapun jenis sayuran yang disajikan dalam panci bersama kuah kaldu supnya adalah sawi putih dan daun bawang. Selain itu, juga terdapat tambahan bahan seperti tahu, produk hasil laut, atau daging babi.Kimchi jjigae biasa dihidangkan oleh orang Korea sebagai menu utama pada santap nasi. Menurut pengakuan kebanyakan warga, kimchi jjigae ini tak perlu dibeli di restoran karena bahan-bahannya mudah didapat sekaligus cara membuatnya pun tidak sulit. Sup kimchi pada umumnya dihidangkan di tengah-tengah meja berikut pancinya atau bisa diganti dengan panci keramik berukuran kecil (ttukbaegi) dengan pelengkap berupa lauk pendamping atau banchan.
5.Mandu
Jika kamu pernah menyantap siomay atau setidaknya tahu bagaimana tampilan dari siomay yang terkenal seantero nusantara itu, maka mandu adalah panganan semacam itu. Bedanya, mandu terbuat dari beragam bahan-bahan yang menyehatkan seperti daging, sayuran, dan kimchi. Selain mirip dengan siomay, makanan khas Korea ini juga sejenis dengan dimsum.Mandu sendiri mempunyai bentuk seperti pangsit yang mana kulitnya terbuat dari tepung gandum. Kulit mandu yang sudah berisikan aneka isian biasanya dijadikan sajian utama bersama kaldu. Orang Korea menyebutnya dengan manduguk atau sup mandu. Sup mandu paling sering disantap oleh masyarakat Korea ketika musim dingin dan saat tahun baru Lunar.
6.Gopchang
Selain samgyeopsal, Korea juga masih punya kuliner khas berbahan dasar organ dalam hewan seperti sapi, domba, dan babi yang menjadi favorit masyarakat lokal maupun bukan. Gopchang memiliki perbedaan dengan samgyeopsal yang terletak pada teksturnya di mana daging yang dipilih untuk hidangan ini mempunyai tekstur yang sangat kenyal dan rasanya juga berbeda dari samgyeopsal.
Untuk penyajiannya, gopchang juga kerap disantap tanpa bumbu. Meskipun tidak menggunakan bumbu, gopchang tetap menawarkan cita rasa lezat di setiap lidah yang mencobanya. Jika kamu ingin menjajal makanan khas Korea ini, kamu bisa menemukannya di Seoul. Salah satu restoran khusus yang menyajikan gopchang adalah Wangsimni Gopchang Alley yang lokasinya berada di daerah Wangsimin Wangsimni.
7.Agujjim
Agujjim atau agwijjim adalah masakan korea yang dibuat dengan cara dikukus. Agujjim menyajikan ikan yang dikombinasikan dengan tauge kacang soya, mideodeok, dan minari sehingga menghadirkan cita rasa yang menyegarkan dan wangi. Bumbu yang biasa dipakai untuk agujjim terbuat serbuk cabai pedas, doenjang, bawang putih cincang, daun bawang cincang, dan ganjang.
Menurut cerita yang beredar, agujjim pertama kali hadir di bandar Masam, Gyeongsang Selatan di mana para nelayan setempat biasanya meminta juru masak dari kedai-kedai makan di pasar untuk membuat hidangan lezat dari ikan yang para nelayan tersebut diberikan. Ikan yang dipilih pun adalah jenis ikan yang sering dibuat dan tidak bernilai tinggi. Setelah diolah sedemikian rupa oleh para koki, jadilah hidangan bernama agujjim yang hingga kini terkenal sebagai makanan tradisonal khas Masan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar